Contoh Kerajinan Tekstil Tradisional Yang Perlu Diketahui

Contoh Kerajinan Tekstil Tradisional Yang Perlu Diketahui

Contoh Kerajinan Tekstil Tradisional Yang Perlu Diketahui - Kerajinan tekstil tradisional dikenal karena harga dan nilai seni yang tinggi. Selain keunggulan tersebut, kerajinan ini juga memiliki daya tahan yang luar biasa. 

Saat ini, ada banyak desainer Indonesia yang kembali menggunakan kain tradisional dalam kreasi mereka. Hal ini karena nilai orisinalitas yang unik dari kerajinan ini sulit ditiru. Berikut penjelasan tentang pengertian, fungsi, dan contoh kerajinan tekstil tradisional.

Pengertian Kerajinan Tekstil Tradisonal

Kerajinan tekstil tradisional dibuat secara manual, mengandalkan keterampilan manusia daripada mesin. Sifatnya yang dibuat dengan tangan ini berkontribusi pada nilai seninya yang tinggi. 

Biasanya, kerajinan ini memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif modern. Namun, kerajinan tekstil tradisional memiliki kekurangan yaitu proses produksi yang panjang untuk membuat kain. 

Di Indonesia, kerajinan tekstil tradisional dipengaruhi oleh kreativitas yang melekat di setiap daerah, yang mencerminkan budaya dan adat istiadat setempat. Kerajinan ini sering kali membawa makna simbolis yang digunakan dalam upacara adat.

Fungsi Kerajinan Tekstil Tradisional

Fungsi kerajinan tekstil tradisional dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kebutuhan sandang: Pakaian menjadi kebutuhan dasar manusia. Benang dapat diolah menjadi kain panjang, sarung, dan busana daerah.
  • Hiasan rumah: Produk kerajinan tekstil tradisional dapat mempercantik rumah, seperti taplak meja, gorden, dan sarung bantal.
  • Peralatan ritual: Kerajinan ini berfungsi sebagai pakaian adat dalam ritual tertentu, seperti kain songket untuk pernikahan dan khitanan, kain tenun ulos, dan kain poleng dari Bali yang digunakan dalam ruwatan (ritual penyucian).

3 Contoh Kerajinan Tekstil Tradisional

1. Batik Tulis

Contoh kerajinan tekstil tradisional yang pertama yaitu batik tulis. Batik tradisional atau yang dikenal dengan batik tulis, dibuat secara manual oleh pengrajin menggunakan canting dan kuas lilin. Lilin dipanaskan untuk membentuk motif rumit yang diaplikasikan pada kain, dengan teknik yang disebut tutup celup untuk pewarnaan. 

Pembuatan satu potong kain batik tradisional bisa memakan waktu antara tiga hingga empat bulan. Oleh karena itu, unsur seni pada batik tradisional memiliki makna dan bernilai tinggi.

Baca Juga : Memilih Tumbler Stainless Steel Yang Berkualitas

2. Kerajinan Tenun

Contoh kerajinan tekstil tradisional berikutnya yaitu kerajinan tenun. Kerajinan tenun melibatkan produksi kain tradisional dari benang, memanfaatkan teknik tangan dan peralatan kayu. Tenun ini terus berkembang di berbagai daerah di Indonesia, dengan setiap daerah memamerkan pola dan skema warna yang unik.

Di beberapa suku atau daerah, motif yang menggambarkan hewan atau manusia sangat menonjol, seperti yang terlihat di Sumba Timur, di mana desainnya menampilkan kuda, rusa, udang, naga, singa, orang-orangan, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Mengenal Jenis Kerajinan Tekstil Yang Populer

3. Kerajinan Makrame

Contoh kerajinan tekstil tradisional selanjutnya adalah kerajinan makrame. Makrame adalah kerajinan kuno yang menggunakan benang dan tali sebagai bahan utamanya. Teknik ini melibatkan pengikatan simpul untuk membuat desain yang saling berhubungan, semuanya dilakukan dengan tangan tanpa menggunakan jarum.

Kerajinan ini membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan teknik simpul yang terampil. Produk makrame bisa berupa barang dekoratif hingga barang fungsional, termasuk gelang, kalung, hiasan dinding, dan lain-lain.

Itulah beberapa contoh kerajinan tekstil tradisional yang perlu diketahui. Jika kamu membutuhkan merchandise & hampers berkualitas dengan harga terjangkau, hubungi Liberty Society untuk melakukan pemesanan.

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.