Jenis Kain Yang Tidak Menyerap Keringat, Atasi Panas dengan Gaya!

Jenis Kain Yang Tidak Menyerap Keringat, Atasi Panas dengan Gaya!

Jenis Kain Yang Tidak Menyerap Keringat, Atasi Panas dengan Gaya! - Pada umumnya, bau badan disebabkan oleh produksi keringat. Selain itu, makanan tertentu juga dapat merangsang peningkatan keringat.

Berbagai jenis kain yang tidak menyerap keringat juga dapat menyebabkan bau badan. Akibatnya, keringat menempel di kulit dan pakaian, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau badan.

Oleh karena itu, memahami jenis kain yang tidak menyerap keringat sangat penting, terutama di iklim tropis karena keringat lebih mudah terjadi. Untuk memperjelas, artikel ini akan membahas beberapa jenis kain yang tidak menyerap keringat dan berpotensi menyebabkan bau badan. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

6 Jenis Kain Yang Tidak Menyerap Keringat

1. Nylon

Nylon adalah serat sintetis yang tidak memiliki kandungan serat alami. Jenis kain yang tidak menyerap keringat ini cocok untuk pakaian renang, karena tidak menyerap air dan tetap ringan di dalam air.

Bahan nylon juga sangat tipis dan terasa panas ketika dikenakan. Kombinasi ini membuatnya rentan menyebabkan bau badan, karena gagal menyerap keringat secara efektif, sehingga menyebabkan peningkatan keringat.

2. Fleece

Fleece adalah kain lembut yang dirancang untuk menggantikan wol domba. Sebelumnya, fleece dibuat dari campuran serat alami dan sintetis, tetapi sekarang sebagian besar terbuat dari polyester karena kehangatannya yang unggul. Struktur serat fleece yang padat bisa menghambat penyerapan keringat, sehingga menyebabkan sensasi panas, peningkatan keringat, dan potensi bau badan.

3. Polyester

Bagi mereka yang gemar mengenakan kaus jersey, polyester mungkin merupakan kain yang sudah tidak asing lagi. Jenis kain yang tidak menyerap keringat ini merupakan pilihan utama untuk pakaian olahraga dan pakaian outdoor karena sifatnya yang ringan dan elastis, sehingga memberikan kenyamanan selama aktivitas.

Namun, salah satu kelemahan polyester adalah daya serap keringatnya yang buruk, sehingga kelembapan sulit menguap dan sering kali menimbulkan sensasi lengket. Akibatnya, polyester dapat menyebabkan bau badan.

4. Teteron Cotton

Teteron adalah campuran 35% cotton combed dan 65% polyester, memiliki daya serap keringat yang sulit dan terasa hangat saat dikenakan. Jenis kain yang tidak menyerap keringat ini memiliki karakteristik kaku dan agak lentur. Teteron umumnya digunakan dalam produksi celana, sarung bantal, dan sprei.

Baca Juga : Contoh Kalender Caleg Yang Bisa Kamu Jadikan Referensi

5. Satin Clarissa

Satin biasanya dikenal karena teksturnya yang sejuk, tipis, lembut, serta mempunyai sifat jatuh dan lentur. Variannya meliputi satin velvet, satin sutra, dan satin damask.

Jenis kain yang tidak menyerap keringat ini sering digunakan dalam pembuatan rok balon atau rok tutu, yang membutuhkan kain mengembang dan kaku. Selain itu, satin clarissa juga populer untuk keperluan dekorasi ruangan.

Baca Juga : Apa Itu PR Package? Ini Keuntungan dan Cara Memilihnya!

6. Sifon Hycon

Sekilas, bahan hycon sangat mirip dengan sifon, itulah sebabnya kain ini sering disebut sebagai kain sifon hycon. Namun, meskipun sifon dikenal karena sifatnya yang lembut dan sejuk, kain hycon cenderung agak kasar dan panas, meskipun lebih tipis dan lebih licin.

Saat dikenakan sebagai pakaian, kain hycon dapat menempel di kulit saat terkena keringat, karena termasuk jenis kain yang tidak menyerap keringat. Meskipun sulit menyerap keringat, kain hycon masih sering digunakan dalam produksi pakaian.

Itulah beberapa jenis kain yang tidak menyerap keringat. Jika kamu membutuhkan merchandise & hampers berkualitas dengan harga terjangkau, hubungi Liberty Society untuk melakukan pemesanan.

 

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.