Aktivitas Supply Chain Management, Simak Selengkapnya! - Supply chain management (SCM) merupakan proses pengendalian aliran barang dan jasa dari pemasok ke pelanggan. SCM mencakup aktivitas seperti perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, serta layanan pasca-penjualan.
Tujuan SCM yaitu untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan melalui koordinasi dan integrasi aktivitas di seluruh rantai pasokan. Berikut ini akan kami jelaskan secara detail mengenai pentingnya mengetahui berbagai aktivitas supply chain management.
Pengertian Supply Chain Management
Aktivitas supply chain management yaitu serangkaian proses yang mencakup perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pengembalian barang atau jasa dari pemasok ke pelanggan.
Aktivitas supply chain management ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, kepuasan pelanggan, dan mengurangi biaya, risiko, serta limbah. Aktivitas supply chain management dibagi menjadi tiga kategori yakni strategis, taktis, dan operasional.
- Aktivitas strategis merupakan aktivitas yang menentukan tujuan, sasaran, dan arah keseluruhan rantai pasok. Aktivitas supply chain management ini meliputi analisis pasar, pemilihan pemasok, desain jaringan logistik, keputusan tingkat layanan, dan konstruksi kemitraan. Kegiatan strategis dilakukan secara rutin atau sesuai kebutuhan.
- Aktivitas taktis merupakan kegiatan yang melaksanakan keputusan strategis jangka pendek atau menengah. Kegiatan ini meliputi peramalan permintaan, perencanaan produksi, manajemen inventaris, transportasi, dan alokasi sumber daya. Tindakan taktis dilakukan secara berkala atau sesuai permintaan.
- Aktivitas operasional merupakan kegiatan yang melaksanakan perencanaan taktis jangka pendek atau harian. Aktivitas supply chain management tersebut meliputi pemesanan produk, penerimaan produk, penyimpanan produk, pemrosesan pesanan, pengiriman produk, dan pemrosesan pengembalian. Kegiatan operasional dilakukan secara kontinyu atau transaksional.
5 Aktivitas Supply Chain Management
Aktivitas supply chain management biasa dilakukan oleh perusahaan antara lain:
1. Perencanaan Permintaan
Perencanaan permintaan merupakan proses mengidentifikasi kebutuhan pasar dan memperkirakan permintaan suatu produk atau layanan. Perencanaan permintaan membantu perusahaan menyesuaikan kapasitas produksi, inventaris, dan sumber daya terhadap perubahan permintaan. Contoh: Perusahaan sepatu olahraga berencana memesan berbagai macam sepatu menggunakan data penjualan masa lalu, tren mode, dan musim.
2. Pengadaan
Pengadaan adalah proses pembelian bahan mentah, suku cadang, produk setengah jadi, atau produk jadi dari pemasok. Pengadaan melibatkan pemilihan pemasok, negosiasi kontrak, penempatan pesanan, pemantauan kinerja, dan pembayaran. Contoh: Perusahaan elektronik melakukan pengadaan komponen seperti chip, baterai, layar, dan kamera dari berbagai pemasok di seluruh dunia.
3. Produksi
Produksi merupakan proses mengubah bahan mentah menjadi produk jadi atau menambah nilai pada produk setengah jadi. Produksi mencakup aktivitas seperti desain produk, perakitan, pemeriksaan kualitas, dan pengemasan. Contoh: Perusahaan makanan mengolah bahan mentah seperti gandum, gula, susu, dan coklat menjadi produk jadi seperti roti, kue, susu, dan coklat.
Baca Juga : Jenis Pengadaan Barang dan Jasa Serta Aturannya
4. Distribusi
Distribusi adalah proses mengirimkan barang atau jasa kepada pelanggan akhir atau tempat penjualan. Distribusi mencakup aktivitas seperti transportasi, pergudangan, penjadwalan pengiriman, pelacakan pengiriman, dan pemrosesan pengembalian. Contoh: Perusahaan e-commerce menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan produk yang dipesan pelanggan ke alamat pengiriman.
5. Pelayanan Pasca-penjualan
Pelayanan pasca-penjualan merupakan proses memberikan dukungan dan layanan tambahan kepada pelanggan setelah membeli suatu produk atau layanan. Layanan pasca-penjualan mencakup aktivitas seperti pemasangan, perbaikan, garansi, layanan pelanggan, dan umpan balik.
Contoh: Perusahaan Telekomunikasi menawarkan layanan instalasi Internet di rumah, pemecahan masalah jaringan, garansi perangkat untuk modem dan router, layanan pelanggan melalui telepon dan media sosial, serta umpan balik melalui survei kepuasan pelanggan.
Baca Juga : Tujuan Supply Chain Management Yang Perlu Diketahui
SCM merupakan kegiatan yang kompleks dan dinamis yang memerlukan kerjasama dan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan internal dan eksternal. Dengan menerapkan SCM yang efektif, perusahaan bisa meningkatkan kinerja operasional, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, serta memperoleh keunggulan kompetitif di pasar.
Itulah penjelasan mengenai aktivitas supply chain management yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat! Jika kamu membutuhkan merchandise & hampers berkualitas dengan harga terjangkau, hubungi Liberty Society untuk melakukan pemesanan.