Jenis Pengadaan Barang dan Jasa Serta Aturannya - Jika permintaan konsumen terus berlanjut, maka roda keuangan perusahaan bisa terus berputar. Oleh karena itu, dunia usaha tidak boleh gagal memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan pengadaan dengan memperhitungkan jenis barang atau jasa. Dengan perhitungan yang tepat, bisnis tidak akan kesulitan memenuhi kebutuhan konsumen.
Tetapi, tidak semua perusahaan memahami jenis pengadaan barang dan jasa. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan belum menemukan jawabannya. Pertama, perusahaan tidak mengetahui secara pasti. Kedua, sering mencampuradukkan satu sama lain. Sehingga hal tersebut menjadi titik bahaya ketika ada pesanan dalam jumlah yang besar.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis pengadaan barang dan jasa, simak artikel berikut yang berisi informasi tentang jenis dan aturan pengadaan barang dan jasa. Yuk baca sampai akhir.
Jenis Pengadaan Barang dan Jasa
Perlu kamu ketahui bahwa paling tidak ada empat jenis pengadaan barang dan jasa.
1. Pengadaan Barang
Pengadaan barang merupakan jenis pengadaan yang mencakup barang tidak bergerak atau bergerak, baik berwujud maupun tidak berwujud, hingga yang jarang digunakan atau bisa digunakan. Oleh karena itu, jenis pengadaan barang dan jasa dibagi menjadi empat bagian.
- Bahan baku: Bahan yang masih belum diproses. Contohnya: kayu untuk pemasangan joglo.
- Bahan setengah jadi: bahan yang telah dirakit tetapi memerlukan proses pengolahan lebih lanjut. Contoh: papan kayu untuk menutupi dinding kamar tidur.
- Bahan jadi: bahan yang sudah selesai proses pembuatannya dan siap digunakan. Contoh: Joglo yang siap dijual atau disewakan.
- Makhluk hidup: Segala makhluk hidup yang bisa dibeli atau dijual. Contoh: Bibit ikan lele yang mudah ditemukan.
2. Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan konstruksi merupakan jenis pekerjaan yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan, dan rekonstruksi bangunan atau infrastruktur lainnya. Jenis pengadaan barang dan jasa ini tidak hanya mencakup pengadaan bahan bangunan saja, namun juga jasa konsultasi di bidang konstruksi, sampai penanggulangan dampak pembangunan kepada masyarakat sekitar.
3. Pengadaan Jasa Konsultasi
Ketika sebuah perusahaan terlibat dengan perusahaan tingkat menengah atau tingkat atas, maka akan membutuhkan proses yang tidak singkat. Perusahaan biasanya membutuhkan jasa konsultasi agar proses kolaborasi menjadi lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, jenis pengadaan barang dan jasa ini mungkin menjadi kebutuhan bersama. Contoh: Konsultan teknik bangunan, konsultan jembatan, dll.
4. Pengadaan Jasa Lainnya
Jenis pengadaan barang dan jasa lainnya mencakup pengadaan di bidang jasa yang tidak berkaitan erat dengan tenaga profesional atau ahli di bidang tertentu. Tetapi, jasa yang memerlukan perlengkapan atau metode tertentu difungsikan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam perusahaan.
Jasa-jasa tersebut yaitu perawatan, perbaikan, servis, atau penyediaan layanan teknis lainnya. Contohnya, pengadaan jasa perawatan dan pemeliharaan perangkat keras, pengadaan layanan pembersihan, dan pengadaan layanan transportasi.
Baca Juga : Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa Yang Efektif dan Efisien
Aturan Pengadaan Barang dan Jasa
Untuk aturan mengenai pengadaan barang dan jasa, kamu dapat mengetahuinya dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan tersebut bertujuan untuk penyesuaian aturan penggunaan produk/jasa bagi usaha mikro, usaha kecil, koperasi, dan pengaturan pengadaan jasa konstruksi yang pembiayaannya bersumber dari APBD/APBN dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Baca Juga : Aktivitas Supply Chain Management, Simak Selengkapnya!
Itulah penjelasan mengenai jenis pengadaan barang dan jasa serta beberapa aturannya yang perlu kamu ketahui. Jika kamu membutuhkan merchandise & hampers berkualitas dengan harga terjangkau, hubungi Liberty Society untuk melakukan pemesanan.