
30 Oktober 2025, Tangerang — Pada Sabtu, 18 Oktober 2025, Liberty Society bersama Bakrie Center Foundation menyelenggarakan Indonesia Youth Sustainability Forum (IYSF) 2025 di Menara Kuningan, Jakarta Selatan. Forum ini menjadi ruang bertemunya ratusan anak muda yang memiliki semangat untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan mengambil peran dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan bagi Indonesia.

Mengusung tema “From Action to Passion: Youth Shaping Our Net Zero Future,” IYSF 2025 dihadiri lebih dari 500 peserta secara luring dan 2.000 penonton daring. Selama satu hari penuh, para peserta diajak menyelami berbagai isu keberlanjutan melalui empat panel diskusi — mulai dari energi bersih, ekonomi hijau, budaya dan kreativitas, hingga langkah konkret membangun dampak berkelanjutan.
Acara dibuka oleh Nadia Habibie, Executive Board Secretary The Habibie Center sekaligus IYSF Advocate 2025, yang menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Indonesia memiliki lebih dari 65 juta anak muda. Jika semuanya berkolaborasi dan bergerak nyata, kita bisa menumbuhkan kesejahteraan tanpa merusak bumi,” ujar Nadia Habibie.

IYSF merupakan inisiatif Bakrie Center Foundation yang pertama kali digelar pada 2024 bersama Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Tahun ini, forum ini kembali hadir dengan dukungan dari Kementerian Investasi & Hilirisasi RI dan KADIN Indonesia, menggandeng Liberty Society sebagai mitra pelaksana untuk memperkuat pesan youth empowerment through sustainability.
Tahun ini, IYSF menghadirkan empat panel diskusi untuk mengupas berbagai aspek keberlanjutan dari beragam perspektif:
1. Beyond Targets: Is Net Zero Possible For Indonesia?
Panel pertama membahas peluang dan tantangan Indonesia menuju net zero emission. Dipandu oleh Refi Kunaefi (Managing Director Akuo Energy Indonesia), sesi ini menghadirkan Yuanita Rohali (CFO Petromine Energy Trading), Natalia Rialucky Marsudi (Founder & CEO Fairatmos), dan Satya Adi Pradana (Manager Sustainability Integration and Governance Pertamina International Shipping).
Para pembicara menyoroti pentingnya transisi energi yang adil dan berkelanjutan, serta peluang green jobs bagi anak muda Indonesia dalam industri karbon dan energi alternatif.
2. Balancing Green & Growth toward Sustainable Future
Sesi kedua membahas cara menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Dipandu oleh Jehian Panangian Sijabat (CEO Mantappu Corp), panel ini menghadirkan Leonard Simanjuntak (Country Director Greenpeace Indonesia), Gita Syahrani (Founder & CEO Bumi Lestari Ekosistem Sejahtera), dan Gilarsi W. Setijono (Presiden Direktur PT VKTR Teknologi Tbk).
Para pembicara menekankan bahwa inovasi dan teknologi hijau harus disertai praktik bisnis yang bertanggung jawab dan tidak sekadar menjadi alat pemasaran (greenwashing).
3. Empowering Culture & Creativity to Drive Indonesia’s Sustainability
Panel ketiga membahas bagaimana budaya dan kreativitas dapat mendorong perubahan menuju gaya hidup berkelanjutan. Dimoderatori oleh Audrey Vanessa (Miss Indonesia 2022), sesi ini menghadirkan Agatha Chelsea (Founder NEWron Edu), Cynthia Lestari (Founder Lyfe with Less), dan Dennis Guido (Founder Sitoloka Foundation). Para pembicara menyoroti pentingnya kesadaran diri dalam mengubah pola konsumsi, gaya hidup decluttering, dan komunikasi kreatif untuk menanamkan nilai keberlanjutan di hati anak muda.
4. Building Sustainable Impact Through Tangible Changes
Panel terakhir mengajak peserta untuk menerjemahkan ide menjadi aksi nyata. Dimoderatori oleh Veronika Krasnasari (Sustainability Influencer), sesi ini menghadirkan Rivaldo Gere (Founding Partner Galfa Capital), Dimas Gilang Pamungkas (Program Director Bike2Work Indonesia), dan Abigail Limuria (Founder What Is Up Indonesia). Diskusi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan investasi hijau untuk menciptakan dampak berkelanjutan yang konsisten dan berintegritas.
Forum ditutup dengan pesan inspiratif dari Melizza Xaviera Putri (Putri Indonesia Lingkungan 2025) dan Jerhemy Owen (environment content creator), yang mengajak generasi muda untuk terus berinovasi dan mengampanyekan gaya hidup berkelanjutan lewat langkah sederhana sehari-hari.

Selain menjadi penyelenggara acara, Liberty Society dengan bangga menjadi merchandise partner. Sebagai bentuk apresiasi, Liberty Society menghadiahkan laptop sleeve hasil daur ulang plastik kepada para pembicara. Produk ini dibuat dari 77,3 gram limbah plastik dan berhasil mengurangi 55,99% emisi karbon.

Wants to make your next event greener? Let's make it happen with Green Event Experience by Liberty Society & LindungiHutan!
