Cara Mengurangi Emisi Karbon Yang Dapat Kamu Terapkan - Emisi karbon yang berlebihan dan tidak terkendali merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan suhu Bumi, yang biasa disebut sebagai pemanasan global.
Emisi ini sebagian besar berasal dari aktivitas manusia sehari-hari. Berikut beberapa cara mengurangi emisi karbon yang perlu kamu ketahui. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
5 Cara Mengurangi Emisi Karbon
1. Manfaatkan Transportasi Umum
Ketergantungan pada kendaraan pribadi yang menggunakan bahan bakar fosil berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Menurut Laporan Inventarisasi Profil Emisi Gas Rumah Kaca DKI Jakarta yang diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi pada tahun 2019, sektor transportasi di Jakarta menghasilkan antara 7,5 juta hingga 13,3 juta ton equivalent karbon dioksida (CO2e) per tahun.
Statistik ini seharusnya mendorong baik individu maupun pemerintah untuk secara aktif mempromosikan transportasi umum. Dengan memilih angkutan umum, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga mengurangi emisi karbon. Bahkan, menggunakan angkutan umum dapat menurunkan emisi CO2 hingga 45% dibandingkan dengan mengendarai kendaraan pribadi.
2. Penggunaan Listrik Yang Bijaksana
Cara mengurangi emisi karbon berikutnya yaitu tidak berlebihan menggunakan listrik. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), total emisi karbon dioksida (CO2) mencapai 33,9 gigaton (Gt) pada tahun 2020, dengan 13,5 Gt berasal dari listrik dan pemanas, sehingga menjadikannya sumber emisi terbesar.
Mengingat statistik ini, sangat penting bagi kita untuk mengadopsi praktik konsumsi listrik yang lebih bertanggung jawab ke depannya. Mencabut perangkat atau mematikannya saat tidak digunakan adalah tindakan yang mudah namun efektif.
3. Pentingnya Mengurangi Sampah Makanan
Selain transportasi dan penggunaan bahan bakar fosil, sampah makanan merupakan penyumbang emisi yang cukup besar, yang sering kali diabaikan dalam diskusi tentang keberlanjutan.
Ketika makanan dibeli secara berlebihan atau tidak dimakan, makanan tersebut akhirnya berakhir sebagai sampah, dan menghasilkan emisi. Pembusukan sampah makanan menghasilkan gas metana, gas rumah kaca yang kuat bisa memperburuk pemanasan global dan berkontribusi terhadap krisis iklim.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2018, sampah makanan menyumbang 44% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia.
Selain itu, menurut laporan Bappenas tahun 2021 mengungkapkan bahwa rata-rata emisi gas rumah kaca dari sampah makanan di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2018 adalah 82,26 Mton Co2ek.
Cara mengurangi emisi karbon ini, penting untuk mempraktikkan moderasi dalam pembelian dan konsumsi makanan, dan memastikan bahwa kita meminimalkan sampah dan mencari cara untuk menggunakan kembali sisa makanan sebagai cara mengurangi emisi karbon.
Baca Juga : 6 Dampak Jejak Karbon Terhadap Bumi
4. Pendekatan 3R: Reduce, Reuse, Recycle
Cara sederhana ini tidak hanya membantu meminimalkan penumpukan sampah, tetapi juga menjadi cara mengurangi emisi karbon. "Reduce" mengacu pada pengurangan barang-barang yang menghasilkan sampah, "reuse" menggunakan kembali sampah yang masih berfungsi, dan "recycle" berarti mengubah bahan-bahan sampah menjadi produk-produk baru yang bernilai.
Penerapan reduce, reuse, dan recycle merupakan cara mengurangi emisi karbon yang efektif. Kamu dapat menerapkan pendekatan ini di rumah. Mungkin ada barang-barang yang masih dapat digunakan atau dapat didaur ulang.
Baca Juga : Contoh Sampah B3 Dalam Kehidupan Sehari-Hari
5. Menggunakan Kalkulator Jejak Karbon
Salah satu cara mengurangi emisi karbon yang efektif adalah dengan menghitung jejak karbon. Menghitung volume emisi yang kamu hasilkan, dapat mengidentifikasi dan mengurangi aktivitas yang berkontribusi terhadap emisi berlebihan.
Itulah beberapa cara mengurangi emisi karbon yang dapat kamu terapkan. Jika kamu membutuhkan merchandise & hampers berkualitas dengan harga terjangkau, hubungi Liberty Society untuk melakukan pemesanan.