Cara Pengolahan Limbah Cair yang Benar dan Tepat - Limbah cair harus diolah dengan benar. Limbah cair merupakan salah satu jenis limbah yang sering dihasilkan dari proses produksi industri, sehingga limbah identik dengan sampah industri.
Sayangnya, akibat pengolahan yang tidak tepat, banyak terjadi kasus pencemaran lingkungan. Akibatnya, sumur warga tercemar. Lalu bagaimana cara pengolahan limbah cair?
Cara Pengolahan Limbah Cair
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan limbah cair, yaitu:
1. Disaring
Untuk memisahkan partikel tersuspensi air, limbah air bisa disaring.
2. Florasi
Proses penanganan limbah yang dilakukan dengan membuang dan memisahkan limbah disebut dengan florasi. Florasi dilakukan dengan memisahkan partikel yang mengapung di air.
3. Penyerapan
Dalam proses penyerapan, partikel yang tidak diperlukan akan diserap serta dipisahkan dari air.
4. Pengendapan
Proses ini dilakukan supaya bahan yang tidak mudah terlarut bisa dengan mudah dipisahkan dari air. Proses pengendapan biasanya dilakukan dengan menambahkan elektrolit.
5. Eliminasi
Proses selanjutnya adalah eliminasi. Proses ini dilakukan dengan mengoksidasi sumber limbah sehingga nantinya zat beracun dapat dipisahkan dari udara.
6. Menghilangkan Bahan Organik
Selama pengolahan limbah cair juga perlu dilakukan pemberian mikroorganisme. Mikroorganisme ini dikelola agar bahan organik di udara hilang dan musnah.
7. Hilangkan Organisme Patogen
Untuk menghilangkan organisme penyebab penyakit, proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet dan penambahan klorin.
8. Menghancurkan Partikel Berbahaya
Pemusnahan partikel merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk melindungi peralatan dari sejumlah partikel yang mempunyai sifat merusak.
9. Menggunakan Kolam Oksidasi
Penggunaan kolam juga merupakan salah satu metode pengolahan biologis yang dapat digunakan.
10. Mengurangi Limbah Cair
Limbah cair dapat dikurangi dengan melakukan rasionalisasi produksi, sehingga dapat meminimalisir limbah yang dihasilkan.
Baca Juga : Contoh Program CSR Perusahaan dan Model Kerjanya
Sumber Penghasil Air Limbah
Setelah membahas cara pengolahan limbah cair, langkah selanjutnya adalah mencari tahu sumber limbah tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa sumber penghasil limbah cair, antara lain sebagai berikut:
1. Tempat umum
Salah satu sumber penghasil limbah cair adalah tempat umum. Tempat umum ini merupakan tempat yang digunakan oleh banyak orang, mulai dari perdagangan, perkantoran, restoran, tempat ibadah hingga hotel.
Secara umum, air limbah dari tempat umum sama jenisnya dengan air limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga.
2. Rumah tangga
Sumber sampah lainnya adalah rumah tangga. Setiap hari, rumah tangga menghasilkan banyak sampah, baik dalam bentuk udara, air, maupun padat. Limbah ini dihasilkan dari aktivitas sehari-hari.
Limbah cair yang dihasilkan rumah tangga secara umum terbagi menjadi 2 jenis yaitu limbah WC dan grey water. Grey water merupakan limbah dari aktivitas memasak, mencuci, dan mandi.
3. Industri
Seperti namanya, limbah ini dihasilkan dari kegiatan industri dan sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Kenapa? Hal ini karena industri biasanya digunakan untuk beberapa tujuan, seperti memindahkan panas dari proses industri.
Adapun fungsi lainnya dari limbah industri yaitu untuk mencuci dan membilas produk atau instalasi yang akan digunakan di kemudian hari.
Karakteristik Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan di industri, rumah tangga atau tempat umum biasanya tidak dapat dimanfaatkan kembali. Untuk memastikan limbah cair tidak membahayakan lingkungan, limbah cair harus didaur ulang dengan benar.
Jika dilihat secara keseluruhan, limbah cair tersebut dapat dikenali dari sifat kimia, fisika, dan bakteriologisnya. Jika dilihat dari segi fisik, air limbah umumnya berwarna gelap dan sedikit berbau.
Limbah cair sebagian besar berbentuk air, namun ada juga limbah yang tercampur dengan bahan-bahan dalam bentuk padat. Sedangkan jika dilihat dari sifat kimianya, air limbah mengandung campuran bahan kimia organik dan anorganik.
Air limbah memiliki sifat basah ketika keluar dari sumbernya. Namun nantinya akan berubah menjadi asam. Hal ini disebabkan oleh penguraian bahan-bahan organik. Ketika air limbah mulai menjadi asam, air limbah langsung menimbulkan bau yang tidak sedap.
Berdasarkan sifat bakteriologisnya, air limbah mengandung mikroorganisme mulai dari jamur, bakteri, dan protozoa, serta berperan dalam proses dekomposisi. Bakteri patogen pada air limbah biasanya adalah bakteri e-coli.
Baca Juga : Ide Merchandise Yang Disukai Banyak Orang dan untuk Segala Acara!
Mengapa Pengolahan Limbah Cair Harus Dilakukan?
1. Mencemari Lingkungan
Sebagian besar limbah cair merupakan udara yang tercemar dengan sejumlah zat berbahaya, sehingga berdampak besar terhadap permasalahan pencemaran lingkungan.
Limbah yang dibuang tanpa pengolahan awal dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Apabila limbah cair dibuang ke dalam tanah maka kesuburan tanah akan berkurang bahkan rusak.
Sampah juga dapat mencemari sungai karena mengandung sejumlah bahan kimia. Hal ini tidak hanya akan mencemari air sungai, namun kehidupan biota di dalam air juga akan terancam akibat limbah tersebut.
2. Ekosistem Rusak
Dampak lain dari limbah cair yang tidak diolah yaitu dapat merusaknya ekosistem lingkungan. Akibat adanya sampah, tidak hanya kesuburan tanah, flora dan fauna juga bisa terganggu.
Air limbah tidak hanya mengubah keasaman pH tanah, tetapi juga mengandung senyawa kimia berbahaya. Senyawa ini mampu membunuh mikroorganisme dan hewan kecil, bahkan tumbuhan di sekitarnya. Kekacauan ekosistem ini merupakan salah satu dampak negatif sampah yang tidak boleh dianggap remeh.
3. Mata Pencaharian Masyarakat Terhambat
Pengolahan limbah cair yang tidak tepat bisa mencemari lingkungan dan pada akhirnya berdampak buruk bagi penduduk sekitar. Akibat menurunnya kesuburan tanah, masyarakat yang mengandalkan pertanian akan merasakan dampaknya.
Selain itu, air limbah yang dibuang ke laut atau sungai juga dapat membahayakan biota air. Hal ini juga dapat berdampak pada masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, karena jumlah ikan dan hewan laut menurun akibat kematian.
Ikan yang terkena limbah juga dapat menimbulkan dampak negatif. Jika ikan dimakan manusia, gangguan kesehatan bisa timbul. Masalah ini terjadi akibat kandungan racun yang dibawa oleh ikan tersebut.
4. Muncul Sejumlah Penyakit
Munculnya sejumlah penyakit akibat limbah cair mungkin bukan merupakan penemuan baru. Pencemaran lingkungan yang cukup besar berasal dari limbah, dan pada akhirnya menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Mengingat bahayanya, limbah cair harus diolah dengan benar. Selain itu, standar pengolahan juga harus diikuti sesuai peraturan, dan penanggung jawab pengolahan juga harus bersertifikat.